Senin, 03 November 2014

Blibli.com Penipu? Pengalaman Belanja di Toko Online


Tentunya kita sering mendengar kata-kata penipu atau penipuan berkaitan dengan bisnis online. Iya, dunia bisnis online sangat erat kaitannya dengan “Trust”, dan tingkatannya melebihi bisnis konvensional. Dalam proses transaksi barang atau pembayaran dilakukan tidak adanya kontak secara langsung dan wujud fisik tempat usahanya membuat konsumen sangat sensitif dengan bidang bisnis ini. Salah satu contoh yang bisa diambil adalah bisnis online adalah belanja di toko online.

Akhir-akhir ini muncul beberapa toko online di Indonesia. Namun, minimnya sosialisasi sistem dan tidak terbiasanya masyarakat di Indonesia untuk berbelanja online, menimbulkan keraguan akan kebenaran layanannya.

Blibli.com Bukan Penipu


Ada berbagai toko online ternama di bidang ini, antara lain Blibli, Lazada, OLX, Zalora, Elevenia, Tokopedia, dsb. Lalu, apakah kehadiran mereka di Indonesia ini memang rentan dengan penipuan? Apakah kata-kata penipu ini memang layak disematkan ke Blibli.com, dan yang lainnya? Apalagi di Google sudah otomatis muncul kata Blibli.com Penipu, Blibli.com penipuan, Lazada penipu, Elevenia Penipu dll, ketika kita melakukan pencarian dengan kata perusahaan tersebut.

Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya dan keraguan bagi kita sebagai konsumen. Namun, untuk mengetahui hal itu, kita harus mengenal lebih dalam tentang mereka dari konsep bisnis dan pengalaman pribadi konsumen. Dalam kesempatan kali ini, saya akan coba sedikit mengupasnya dari pengalaman pribadi konsumen, sehingga kita mengetahui kebenaran identitas mereka di Indonesia.

Seiring dengan kemajuan teknologi bermunculan suatu layanan alternatif yang pada dasarnya memiliki banyak keunggulan jika dilihat dari segi manapun. Layanan berupa toko online merupakan layanan bisnis yang belakangan ini berkembang dengan pesat di Indonesia. Mereka muncul dan berkembang karena tingginya minat masyarakat di Indonesia untuk belanja online.  Lalu apakah layanan seperti ini sudah berbentuk badan hukum dengan menjadi perseroan terbatas (PT)?

Tapi apakah ini cukup untuk membuktikan bahwa mereka memang terpercaya? Pada intinya pertanyaan ini muncul karena kita memang belum mengetahui dan ragu akan sistem layanannya. Masing-masing dari toko online tentu memiliki sistem layanan yang berbeda. Kita ambil contoh Blibli.com, yang semua proses pemesanannya dilakukan via online, tanpa perlu konsumen datang untuk memesan.  

Untuk kali ini saya akan lebih fokus ke Blibli.com, karena kebetulan saya pernah belanja di sana karena banyak promo menarik. Pertama kali tahu tentang Blibli.com ini dari iklan yang memang banyak tersebar di website maupun di Google. Merasa tertarik dan penasaran dengan tawarannya, akhirnya coba mengunjunginya. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli sebuah mainan rakit.

Blibli.com Bukan Penipu


Dari kesan pertama itu, saya coba cek lebih jauh tentang blibli.com ini di website lain. Intinya sih ingin tahu review dan pendapat orang-orang yang pernah belanja di blibli.com. Hasilnya banyak yang mengatakan isinya tentang himbauan kalau konsumen harus waspada karena ada pihak-pihak yang coba mengambil kesempatan dalam kesempitan. Setelah saya baca ternyata prosedur pemesanan mereka semuanya dilakukan secara online oleh konsumen sendiri melalui websitenya. Dan untuk pembayarannya ini ditujukan ke rekening atas nama PT Global Digital Niaga (Blibli.com), bukan ke akun nama pribadi. Asumsi saya kalau ada peringatan seperti ini dari mereka, berarti sudah ada orang yang pernah tertipu oleh pihak yang mengatasnamakan perusahaan ini untuk keuntungannya sendiri.

Dari sini, saya dapat tambahan point lagi kalau Blibli.com ini ternyata memang resmi dan terpercaya. Tapi saya memutuskan untuk mencari tahu di social media, seperti Twitter. Entah kenapa, Twitter saat ini lebih digemari masyarakat Indonesia ketimbang Facebook dalam hal aktifitas sosial. Kebetulan Blibli.com ini punya akun Twitter, dan umumnya kalau mereka memang terpercaya, pasti akan banyak orang yang membicarakannya di Twitter. Akhirnya saya coba cari dengan kata Blibli.com, dan hasilnya memang seperti dugaan saya. Banyak pengguna Twitter yang membicarakan Blibli.com, selain itu juga ada komunikasi rutin antara pihak Blibli.com dengan konsumennya.

Dari sini, saya jadi yakin kalau toko online di Indonesia seperti Blibli.com, Lazada, Zalora, Elevenia, OLX, dll memang terpercaya. Tapi, kita juga perlu pelajari lebih dulu tata cara pemesanan mereka sebelum memutuskan untuk membeli. Intinya kita harus lebih teliti, cermat dan jangan mudah percaya, agar nantinya tidak tertipu sama pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan perusahaan manapun. Baiknya kalau memang ada yang begitu, kita coba tanyakan dan konfirmasi langsung ke pihak perusahaan. Jadi kita bisa dapat jawaban yang jelas tentang semuanya. Layanan bisnis online ini memang masih hal yang baru dan belum umum bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Kehadiran mereka sebenarnya baik, dan bisa jadi alternatif yang menguntungkan konsumen dari berbagai sisi. Tapi kembali lagi ke pribadi masing-masing, apakah kita siap menerima dan percaya kepada layanan online. Selamat berbelanja.